Lambang dan Falsafah Arsitektur Melayu Riau

Pada hari ini aku akan bicara tentang arsitektur rumah Melayu. Karena saya bingung mau share apa ke kalian semua.  

Dalam Budaya Melayu seni pembangunan rumah tradisional disebut juga seni bina. Bangunan yang baik dapat dilihat dari segi fisik yang memenuhi ketentuan adat dan sisi spiritualnya yang dapat nendatangkan kebahagiaan, kenyamanan, kedamaian, dan ketentraman. Dengan memakai tata cara yabg tertib, bangunan dapat disebut " rumah sebenar rumah". 

1. Fungsi bangunan : 

    Ada 4 yaitu : 

  A. Rumah kediaman

   Lazim disebut "rumah tempat tinggal" yang fungsinya sebagai tempat tinggal keluarga. 

  B. Rumah Balai : 

   Arti: semua bangunan yang dipergunakan untuk pertemuan anggota masyarakat seperti Balai Adat, Balai Penghadapan, Balai Ruang Sari, dll. 

  C. Rumah Ibadah :

   Arti : bangunan yang didirikan dan berfungsi sebagai tempat menyimpan benda benda keperluan hidup. Tempat menyimpan padi disebut "kepok padi/ rumah petak" dan tempat menyimpan benda lainnya disebut "rumah bangsal/ libungan/ pondok bagan"

2. Bentuk bangunan 

 A. Rumah belah bubung / rumah perabung panjang 

   Belah bubung adalah bangunan yang atapnya seperti V terbalik bila atapnya agak landai. Bila atapnya curam disebut "rumah lipat pandan". Bila atapnya bertingkat disebut " rumah ampar labu/ rumah tebar layar/ rumah bersayap" 

   Penamaan lain berdasarkan pada posisi rumah terhadap jalan raya. Rumah yang dibuat dengan lerabung atap sejajar dengan jalan raya disebut " rumah perabung panjang" sedangkan bika perabung rumah itu tidak sejajar dengan jakan raya maka disebut "rumah perabung melintang". 

  B. Rumah limas 

   Atap limas yang diberi tambahan di bagian depan dengan bentuk atap tetap limas disebut " limas penuh" . Bika atap tambahan itu berbentuk belah bubung disebut " limas berabung Melayu".